Jakarta, 22 April 2025 —  Dalam upaya memperluas jaringan kemitraan logistik nasional yang andal, Tim Vendor Management PT Pos Logistik Indonesia kembali melakukan kegiatan pembinaan dan penjajakan vendor melalui kunjungan langsung ke mitra potensial. Salah satu perusahaan yang menjadi fokus kunjungan kali ini adalah PT Tifa Trans Logistik, sebuah entitas logistik yang berbasis di kawasan strategis Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Tim dari Pos Logistik Indonesia diterima langsung oleh perwakilan manajemen PT Tifa Trans Logistik, Bapak Jimmy, di lokasi operasional perusahaan. Kunjungan ini tidak sekadar untuk melihat fasilitas yang dimiliki, tetapi juga untuk membangun komunikasi awal, mengevaluasi kesiapan mitra, serta memahami potensi dukungan logistik yang dapat diberikan oleh perusahaan tersebut dalam skema supply chain nasional milik Pos Logistik Indonesia.

🟦 Tentang PT Tifa Trans Logistik

PT Tifa Trans Logistik merupakan perusahaan logistik swasta yang mengelola kegiatan transportasi darat dan warehousing. Saat ini, perusahaan mengoperasikan dua unit armada yang digunakan untuk kegiatan distribusi internal, yakni 1 unit CDD Bak dan 1 unit L300 Bak. Meskipun jumlah armada tergolong terbatas dan belum dialokasikan untuk layanan eksternal secara penuh, PT Tifa menunjukkan komitmen dan semangat untuk tumbuh sebagai mitra logistik yang kredibel.

Yang menjadi nilai tambah penting adalah kepemilikan gudang (warehouse) di area Pelabuhan Tanjung Priok, kawasan yang sangat vital dalam rantai distribusi barang di Indonesia, khususnya untuk logistik pelayaran dan ekspor-impor. Gudang ini menjadi aset yang memungkinkan perusahaan memperluas cakupan layanannya di masa mendatang.

🟨 Hasil Observasi & Evaluasi Vendor

Berdasarkan hasil observasi dan diskusi yang dilakukan oleh tim Vendor Management, terdapat sejumlah poin penting yang menjadi dasar dalam klasifikasi status PT Tifa Trans Logistik:

1. Kesiapan Operasional:
 Armada yang tersedia saat ini hanya dua unit dan difungsikan untuk operasional internal. Hal ini menyebabkan perusahaan belum dapat memenuhi permintaan layanan logistik dari pihak eksternal secara langsung.

2. Sumber Daya Pendukung:
 PT Tifa menyampaikan bahwa untuk mendukung kebutuhan logistik eksternal—termasuk kemungkinan kerja sama dengan Pos Logistik Indonesia—mereka siap menggunakan jaringan rekanan terpercaya sebagai bentuk solusi sementara. Hal ini menunjukkan fleksibilitas dalam pendekatan operasional.

3. Fasilitas Gudang:
 Gudang yang dimiliki di Tanjung Priok memberikan nilai strategis tinggi dan bisa menjadi titik distribusi penting jika kerja sama dimulai. Ketersediaan warehouse di pelabuhan membuka peluang integrasi dengan sistem logistik nasional dan multimoda.

4. Komitmen dan Komunikasi:
 Bapak Jimmy, sebagai pihak yang mewakili PT Tifa Trans Logistik, menunjukkan keterbukaan terhadap peluang kolaborasi dan kesiapan untuk melakukan penyesuaian bila diperlukan oleh mitra strategis seperti Pos Logistik Indonesia.

🟥 Status Vendor Saat Ini: Potensial Vendor

Berdasarkan penilaian dan kriteria standar PT Pos Logistik Indonesia, PT Tifa Trans Logistik saat ini belum dapat dikategorikan sebagai "Rekomendasi Vendor" karena keterbatasan armada dan keterlibatan langsung dalam layanan eksternal yang masih minim. Namun demikian, potensi yang dimiliki—baik dari segi lokasi, fasilitas, maupun fleksibilitas kerja sama—menjadikan perusahaan ini layak dimasukkan dalam klasifikasi “Potensial Vendor”.

Sebagai Potensial Vendor, PT Tifa Trans Logistik akan terus dipantau dan dapat menerima pembinaan atau peluang uji coba kerja sama. Status ini bersifat dinamis dan dapat berubah sesuai perkembangan kapasitas dan kapabilitas operasional di masa mendatang.

🟩 Harapan & Tindak Lanjut

Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal dari perjalanan kolaborasi yang lebih besar antara PT Pos Logistik Indonesia dan PT Tifa Trans Logistik. Dengan dukungan pembinaan yang tepat, serta niat baik dari kedua belah pihak, tidak menutup kemungkinan bahwa dalam waktu dekat PT Tifa dapat meningkatkan kelasnya menjadi vendor rekomendasi yang siap mendukung kebutuhan logistik nasional secara langsung.

Vendor Management Team akan merekomendasikan pemetaan peluang kerja sama, termasuk opsi pemanfaatan warehouse Priok sebagai titik distribusi sekunder. Selain itu, kemungkinan penggunaan jaringan rekanan sebagai mitra operasional akan dievaluasi berdasarkan aspek legalitas, SLA, dan performa aktual.

Dengan tetap mengedepankan prinsip kemitraan yang transparan, terukur, dan berkelanjutan, PT Pos Logistik Indonesia akan terus membuka ruang bagi perusahaan-perusahaan lokal seperti PT Tifa Trans Logistik untuk bertumbuh dan berkontribusi dalam sistem logistik nasional yang modern dan efisien.

Penulis: VM